<<:: SELAMAT DATANG DI SISTEM INFORMASI DESA (SID) DESA CILAPAR KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA ::>> <<:: SILAHKAN LOGIN UNTUK PELAYANAN ADMINISTRASI DESA ::>> ..:: Taqabbalallahu minna wa minkum minal aidzin wal fa idzin mohon maaf lahir dan batin, SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1445 H ::..

Artikel

SEJARAH DESA

28 September 2021 13:13:46  Administrator  927 Kali Dibaca 

 

 

SEJARAH DESA CILAPAR ....

Cilapar-Kaligondang-Purbalingga;Dari beberapa cerita masa lampau, ada beberapa versi bagaimana terbentuknya sebuah desa yang dalam administrasi negara berkode 33.03.040.003 (sumber : Bakeuda Kabupaten Purbalingga), adapun makna dari angka tersebut adalah sebagai berikut :

33                : Provinsi Jawa Tengah

03                : Kabupaten Purbalingga

040              : Kecamatan Kaligondang

003              : Desa Cilapar

Dari sebuah cerita diriwayatkan bahwa Desa Cilapar merupakan wilayah yang termasuk dalam Kesultanan Mataram. Dipecahnya wilayah Banyumas menjadi 4 (empat) oleh Adipati Mrapat menjadi Kadipaten Banyumas, Banjarnegara, Cilacap, dan Purbalingga menjadikan Purbalingga ,memiliki penguasa sendiri. Pada masa Adi Pati Arsantakan inilah cikal-bakal penamaan desa-desa di wilayah Kecamatan Kaligondang dan sekitarnya dimulai. Penamaan ini didasarkan pada perang saudara antara utusan Pangeran Diponegoro dan prajurit Adipati Arsantakan yang dibantu tentara kolonial Belanda. Pada masa itu, Pangeran Diponegoro menyerang Purbalingga dikarenakan Adipati Arsantaka bersekutu dengan Belanda. Perang ini disebut Perang Bithing. Perang yang sebenarnya politik adu domba, perang pengaruh yang menimbulkan korban sia-sia dari pribumi itu sendiri. Maka tidak heran, kalau pada zaman dahulu ketika pemilihan Kepala Desa (Lurah) identik dengan perebutan “bithing”. Pemilih dikonotasikan sebagai “bithing”. Pada saat perang ini, Adipati Singayudha dan beberapa prajurit menyerang mulai dari bagian timur. Beberapa wilayah di Kejobong mulai dari Lamuk, kemudian ke utara Penolih, Pagembrungan, Kesamen (Selanegara), sampai ke Cilapar. Cilapar sendiri artinya mecicil dan ngampar. Kemudian para prajurit ini ada yang tinggal yaitu Jaya Prana. Dan pada saatnya menjadi Lurah/Demang Pertama, dan secara resmi memberikan nama Cilapar. Penamaan ini didasari pada peristiwa yang dialami pada peristiwa perang berlangsung. Jaya Prana tidak sendirian, ada 2 (dua) tokoh sentral lain yang diyakini ikut tinggal di Cilapar, yaitu Anggadipa dan Mbah Soleh. Anggadipa merupakan prajurit yang ahli bercocok tanam, dan Mbah Soleh adalah tokoh spritual (kyai). Mbah Soleh inilah yang menyebarkan dan mengajarkan Islam secara luas di wilayah Cilapar dan sekitarnya.

Adapun peristiwa penuh darah ini tercium hingga tanah Pajajaran, sehingga Raja Pajajaran pada saat itu mengutus seseorang yang bernama Nyai Ambarwati dengan nama lain yang sering disebut sebagai Nyai Gadung Melati. Mengapa utusannya perempuan.? Hal ini disebabkan banyak janda yang kehilangan suami dan anak-anak yang kehilangan bapaknya karena peperangan. Tugas utusan ini lebih dikenal dengan trauma healing, atau pemulihan psikologi.

Pada saat ini, tokoh-tokoh diatas diyakini sebagai para pendiri desa dan petilasannya menjadi saksi bisu sejarah Cilapar dimasa lalu. Wujud penghormatan ini menjadikan mereka sebagai “Punden” yang tak boleh dilupakan dalam untaian doa terutama pada acara-acara besar tingkat desa sebagai wujud penghormatan.

  1. Punden Eyang Jayaprana        : Dusun 1 RT 03 RW 01
  2. Punden Nyai Ambarwati           : Dusun 1 RT 04 RW 01
  3. Punden Kyai Soleh                   : Dusun 1 RT 04 RW 01
  4. Punden Nyai Gadung Melati    : Dusun 2 RT 09 RW 03
  5. Punden Kyai Anggadipa           : Dusun 2 RT 09 RW 03

Sejarah identik dengan penguasa-penguasa pada masanya, berikut kami sajikan pemimpin Cilapar dari masa ke masa :

  1. Jaya Prana Lurah Pertama
  2. Sura Bangsa Lurah Kedua
  3. Asmuni Lurah Ketiga
  4. Sawiradi Lurah Keempat (Kepala Desa Zaman RIS/ Nica)
  5. Sastrodijoyo Lurah Kelima (Penatus)
  6. Soebagyo Surawijaya Lurah Keenam (Kepala Desa 1972-1987)
  7. Soepono Lurah Ketujuh (Kepala Desa 1990-1998)
  8. Rohmat Al Amin Lurah Kedelapan (Kepala Desa 2000-2007)
  9. Maman SW Lurah Kesembilan (Kepala Desa 2007-2009)
  10. Supardiman Lurah Kesepuluh (Kepala Desa 2010-2016)
  11. Somlikhun Lurah Kesebelas (Kepala Desa 2016-2022)
  12. Somlikhun Lurah Keduabelas (Kepala Desa 2022 - Sekarang)

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Desa

 Statistik

 Arsip Artikel

13 Januari 2023 | 190 Kali
PPID Desa Cilapar
12 Januari 2023 | 171 Kali
Info Grafik APBDes Realisasi Tahun 2022
05 Januari 2023 | 193 Kali
SERU,,MUSDES PERDANA DI TAHUN 2023 !!!
15 Juli 2022 | 283 Kali
MUSDES RKPDes 2023
22 Juni 2022 | 292 Kali
BUMDes Citra Wibawa
22 Juni 2022 | 223 Kali
Ekonomi Kreatif
21 Juni 2022 | 254 Kali
Bantuan
30 September 2021 | 2.359 Kali
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
24 September 2021 | 1.279 Kali
Pofil Wilayah Desa Cilapar
28 September 2021 | 927 Kali
SEJARAH DESA
29 Juli 2013 | 675 Kali
Kontak Kami
29 Juli 2013 | 614 Kali
Profil Potensi Desa
30 September 2021 | 505 Kali
PROGRAM KERJA
30 April 2014 | 441 Kali
Karang Taruna CITRANGGIH
21 Juni 2022 | 254 Kali
Bantuan
15 Juli 2022 | 283 Kali
MUSDES RKPDes 2023
17 Januari 2022 | 407 Kali
Tanggal 17, Perangkat Desa Cilapar WAJIB Menghafal Panca Prasetya KORPRI !!!
28 September 2021 | 207 Kali
PENEGASAN BATAS DESA
24 Agustus 2016 | 251 Kali
JUT Penggerak Ekonomi Rakyat
22 Juni 2022 | 292 Kali
BUMDes Citra Wibawa
29 September 2021 | 310 Kali
VISI DAN MISI

 Agenda

 Sinergi Program

 Pemerintah Desa

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jl. Raya Cilapar No.603 Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga
Desa : Cilapar
Kecamatan : Kaligondang
Kabupaten : Purbalingga
Kodepos : 53391
Telepon :
Email :

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:30
    Kemarin:93
    Total Pengunjung:192.002
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:172.16.1.1
    Browser:Mozilla 5.0